Pengaruh Xaviant Games Dalam Dunia Esport – Xaviant Games adalah sebuah perusahaan pengembang dan penerbit permainan video yang berbasis di Duluth, Georgia, Amerika Serikat.
Perusahaan pengembang game ini didirikan pada tahun 2007 oleh Michael McMain dan Joshua Gut. Perusahaan ini memulai perjalanannya sebagai pengembang permainan independen, fokus pada pengembangan permainan untuk berbagai platform, termasuk konsol dan PC.
Selama tahun-tahun awalnya, Xaviant Games mengembangkan beberapa permainan independen yang cukup dikenal, seperti “Dishwasher: Dead Samurai” dan “Charlie Murder.” Permainan-permainan ini menonjol karena gaya seni yang unik dan gameplay yang dinamis.
Pada tahun 2016, Xaviant Games mencoba peruntungan mereka dalam genre battle royale dengan merilis “The Culling.” Permainan ini adalah salah satu yang pertama dalam genre tersebut, dan menampilkan pertempuran pemain-pemain yang saling bersaing hingga satu pemain tersisa. Meskipun mendapat perhatian awal, “The Culling” tidak berhasil seperti yang diharapkan.
Pada tahun 2019, Xaviant Games mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan pengembangan The Culling dan mengubah permainan menjadi mode battle royale yang gratis untuk dimainkan.
Xaviant Games mulai bekerja pada proyek-proyek baru setelah perubahan dalam The Culling. Mereka merilis Don’t Die, Minerva! pada tahun 2020, yang merupakan permainan dengan elemen horor yang berfokus pada pemain muda yang menjelajahi rumah berhantu.
5 Permainan Video hasil pengembangan Xaviant Games :
1. Lichdom: Battlemage
Game ini adalah perpaduan antara aksi dan peran (action RPG) yang menempatkan pemain dalam peran seorang penyihir yang kuat. Pemain dapat mengkustomisasi sihir mereka hingga melawan musuh-musuh yang kuat.
2. The Culling
Merupakan game battle royale yang fokus pada pertempuran satu lawan satu atau tim dalam arena tertutup. Pemain harus mencari senjata dan bahkan berusaha untuk menjadi yang terakhir bertahan hidup.
3. Don’t Die, Minerva!
Game ini adalah permainan aksi-petualangan yang cocok untuk semua umur. Pemain mengendalikan Minerva, seorang gadis muda yang harus menghadapi makhluk-makhluk yang menyeramkan di rumah keluarganya.
4. The Culling 2
Ini adalah sekuel dari The Culling yang mengeksplorasi konsep battle royale yang lebih tradisional dengan peta yang lebih besar hingga gameplay yang berbeda.
5. Deceive Inc. (Dalam pengembangan)
Pada saat ini Xaviant Games juga sedang mengembangkan game baru yang disebut Deceive Inc.
Pengaruh Xaviant Games Dalam Dunia Esport
1. Eksperimen Genre
Xaviant Games dikenal karena mencoba berbagai genre game, termasuk battle royale dan survival. Permainan seperti “The Culling” menggabungkan elemen battle royale dengan gameplay yang unik. Meskipun mungkin tidak sepopuler beberapa saingan besar, eksperimen seperti ini dapat memicu inovasi dalam esport dengan menginspirasi elemen baru dalam permainan kompetitif.
2. Pengaruh pada Pengembangan Game Battle Royale
Sebelum fenomena game battle royale yang terpopulerkan oleh Fortnite dan PUBG, Xaviant Games mencoba memperkenalkan elemen battle royale ke dalam permainan mereka. Meskipun The Culling tidak mencapai popularitas yang tinggi, pengalaman mereka dalam mengembangkan game dengan mode ini mungkin telah memberikan masukan bagi pengembang lain yang lebih sukses dalam genre tersebut.
3. Pengaruh pada Komunitas Game
Meskipun Xaviant Games mungkin tidak menjadi pemimpin dalam esport, permainan mereka telah memiliki komunitas penggemar yang setia. Komunitas seperti ini dapat berkontribusi pada pengembangan turnamen dan kompetisi esport yang lebih kecil, sehingga menciptakan peluang untuk pemain yang ingin bersaing secara profesional dalam permainan Xaviant.
4. Peluang Kolaborasi
Xaviant Games dapat menggandeng pemain esport atau organisasi esport untuk berkolaborasi dalam mempromosikan permainan mereka. Sehingga ini dapat menciptakan peluang bagi pemain profesional untuk membangun merek mereka dan bahkan menciptakan konten yang menarik untuk audiens mereka.